Blogroll


Blog News

About Us

Newsletter

Social Share Icons

Featured

Featured

Tuesday, August 14, 2018

Membangun Simulasi VTP di Switch Dengan Cisco Packet Tracer

Assalamu’alaikum W.Wb

A. PENDAHULUAN

Pada kali ini saya akan ngepost tentang VTP. Dan langsung saja berikut pembahasannya.

B. PENGERTIAN



Pengertian VTP

VTP adalah suatu metode dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN , khususnya ke VLAN . VLAN Trunking Protocol ( VTP ) merupakan fitur layer 2 yang terdapat pada jajaran switch cisco catalyst , yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network ( VLAN ).

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Mode VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco anata lain yaitu VTP mode server, VTP mode client, dan VTP mode transparent.

1. Mode server.

    VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.


2. Mode client.

    VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.


3. Mode transparent.

    switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.

C. LATAR BELAKANG

Merancang dan mensimulasikan teknologi VTP pada switch di cisco packet tracer.

D. MAKSUD DAN TUJUAN

a. maksud
Memberikan penjelasan dan konfigurasi VTP pada switch di cisco packet tracer.

b. tujuan
Agar pembaca paham dan dapat mengkonfigurasikan teknologi VTP di switch.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

- Mampu memahami tentang konsep VTP.
- Mampu membuat serta mengkonfigurasikan VTP di switch menggunakan cisco packet tracer.

F. ALAT DAN BAHAN

- Laptop / PC
- Cisco Packet Tracer

G. WAKTU PELAKSANAAN
20 – 30 Menit pemahaman serta konfigurasinya .

H. PEMBAHASAN

1. Buka Cisco Packet Tracernya. Dan buat topologi seperti berikut ini.

topologi vtp

2. Pada kasus gambar diatas, Saya membuat 4 Switch dan pada switch0 →  VTP mode Server, switch1 → VTP mode Client, switch2 → VTP mode Transparent, dan switch3 → VTP mode Server.

3. konfigurasi mode trunk di masing – masing interface pada setiap switch. Perintahnya seperti berikut :

- Mode trunk di switch0

Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk

Switch(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

- Mode trunk diswitch1

Switch(config)#int range fa0/1-2
Switch(config-if-range)#switchport mode trunk

Switch(config-if-range)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to up

Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#

- Mode trunk diswitch2

Switch(config)#int range fa0/1-2
Switch(config-if-range)#switchport mode trunk

Switch(config-if-range)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to up

Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#

- Mode trunk diswitch3

Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

4. Kemudian beri IP untuk setiap switch di interface VLAN 1. Ikuti perintahnya seperti berikut :

- konfigurasi switch0

Switch(config)#int vlan 1
Switch(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown

Switch(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, changed state to up

Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

- Konfigurasi diswitch1

Switch(config)#int vlan 1
Switch(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown

Switch(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, changed state to up

Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

- Konfigurasi diswitch2

Switch(config)#int vlan 1
Switch(config-if)#ip address 20.20.20.3 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown

Switch(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, changed state to up

Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

- Konfigurasi diswitch3

Switch(config)#int vlan 1
Switch(config-if)#ip address 20.20.20.4 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown

Switch(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, changed state to up

Switch(config-if)#ex
Switch(config)#
5. Setelah itu, konfigurasi VTP sesuai dengan topologi. Sebagai contoh saya beri nama domainnya cisco dan passwordnya ccna. INGAT !! domain dan passwordnya harus sama di setiap switch. Perintahnya sebagai berikut :

- Konfigurasi switch0

Switch(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
Switch(config)#vtp domain cisco
Changing VTP domain name from NULL to cisco
Switch(config)#vtp password ccna
Setting device VLAN database password to ccna
Switch(config)#

- Konfigurasi switch1

Switch(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode.
Switch(config)#vtp domain cisco
Domain name already set to cisco.
Switch(config)#vtp password ccna
Setting device VLAN database password to ccna
Switch(config)#

- Konfigurasi switch2

Switch(config)#vtp mode transparent
Setting device to VTP TRANSPARENT mode.
Switch(config)#vtp domain cisco
Changing VTP domain name from NULL to cisco
Switch(config)#vtp password ccna
Setting device VLAN database password to ccna
Switch(config)#

- Konfigurasi switch3

Switch(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
Switch(config)#vtp domain cisco
Changing VTP domain name from NULL to cisco
Switch(config)#vtp password ccna
Setting device VLAN database password to ccna
Switch(config)#

6. Setelah membuat VTP di masing – masing switch, langkah selanjutnya yaitu membuat Vlan untuk setiap switch. Namun ada catatan untuk switch yang bermode Client tidak bisa membuat Vlan.
Perintahnya seperti berikut :

- Konfigurasi switch0

Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name VLAN-A
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#

- Konfigurasi switch1


Switch(config)#vlan 20
VTP VLAN configuration not allowed when device is in CLIENT mode.
Switch(config)#
switch mode client tidak bisa membuat vlan

- Konfigurasi switch2

Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name VLAN-C
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#


- Konfigurasi switch3

Switch(config)#vlan 40
Switch(config-vlan)#name VLAN-D
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#


kemudian cek di vlan table. Semua switch dapat membuat vlan kecuali yang ber mode client. Selanjutnya kita lakukan verifikasi , dengan cara lihat jumlah vlan yang ada di setiap switch, jika berhasil maka semua switch kecuali switch yang ber mode tranpsarent akan memiliki jumlah vlan yang sama.

cek vlan table di switch0

cek vlan table di switch3


Namun untuk jumlah vlan yang ada di switch mode transparent hanya satu vlan yaitu vlan yang dibuatnya sendiri. Dan vlan ini tidak disebar ke switch lain, makanya kita tidak melihat VLAN-C atau vlan dari switch 2 pada vlan table di switch0.
cek vlan table di switch2







7. Dan berikut pernyataan tentang mode VTP.



I. KESIMPULAN

Berdasarkan topologi dan konsep diatas dapat disimpulkan bahwa switch mode Client akan otomatis menerima dan membuat Vlannya sendiri dari Switch mode Server. Dan switch dengan mode Transparent tidak menerima Vlan dari swtch mode Server melainkan ia membuat Vlannya sendiri.

J.REFERENSI

eBook Cisco

Sekian pembahasan dari saya semoga bermanfaat. Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

No comments:

Post a Comment

By Yayan Priana.. Blogger