Blogroll


Blog News

About Us

Newsletter

Social Share Icons

Featured

Featured

Wednesday, July 11, 2018

Sinkronisasi Kurikulum Mata Pelajaran Produktif Integrasi Dengan Du/Di Tahun Pelajaran 2017-2018 bersama mbah suro

assalamu'alaikum wr.wb

A. PENDAHULUAN

pada pertemuan prakerin di BLC kali ini, saya akan  meresume apa yang di sampaikan oleh mbah suro dengan topik yang dibahas yaitu Sinkronisasi Kurikulum Mata Pelajaran Produktif Integrasi Dengan Dunia Industri Tahun 2018 .


B. LATAR BELAKANG

 Didalam Dunia Industri,perlu adanya Penyelarasan Kurikulum SMK Dengan Dunia Kerja ( DU/DI ). Karena pada dasarnya SMK adalah Sekolah yang mempersiapkan peserta didiknya untuk bekerja dibidangnya masing - masing.Dan menyangkut beberapa aspek yang berhubungan dengan Dunia Kerja.

C. TOPIK PEMBAHASAN

pembahasan 1

Dalam topik yang disampaikan oleh mbah suro terbagi kedalam beberapa aspek yang mendasari buruknya peserta didik dalam menghadapi Dunia Kerja diantaranya :

 KRISIS MULTIDIMENSI
  • Krisis Politik
  • krisis Ekonomi
  • krisis sosial
  • krisis moral
  • dan krisis tenaga profesional
IMPLIKASI KRISIS TENAGA PROFESIONAL
  •  kualitas pekerjaan buruk
  • produktivitas kerja buruk
  • in-efisiensi kerja
  • tenaga kerja murah
  • kepercayaan investasi yang lemah
  • pencemaran lingkungan semakin meningkat
  • kemajuan IPTEKS melambat
  • dll

Temuan Di Lapangan Tentang SDM
  •  rapuh dalam pengetahuan dan teknologi
  • rendahnya kreativitas
  • cenderung tidak efisien
  • kurang gigih dan tidak konsisten
  • tidak dapat menghargai orang lain
  • lemah dalam semangat team, dan
  • kurang tanggung jawab dan kurang kredibilitas
kemudian aspek lainnya yang menyebabkan menurunnya daya saing di Dunia Industri antara lain :
  • kurang percaya diri, kurang santun, sulit bekerja dalam team, kurang kreatif/berkreasi yang menyimpang
  • kurang berkomunikasi dengan baik, dan kurang kemampuan dalam memimpin
  • cengeng, boros, kurang gigih, sulit memberi solusi dalam keadaan yang rumit
  • bangga menjadi pemakai, bukan menjadi penghasil teknologi . 
DIMENSI KETIDAKSELARASAN

1. Kualitas ( keahlian/kompetensi/kualifikasi );
2. Kuantitas/berapa ( proporsi );
3. Lokasi/dimana ( distribusi ), dan
4. Waktu

Pendidikan Menengah Kejuruan dituntut untuk bisa menghasilkan lulusan yang mampu :
  • Bekerja
  • Mengembangkan diri/Melanjutkan, dan
  • Wirausaha, sesuai dengan kompetensi keahliannya .
Ciri Pendidikan Kejuruan :

1. Diarahkan untuk menyiapkan kepada peserta didik memasuki lapangan kerja
2. Didasarkan atas demand-market driven ( kebutuhan dunia kerja )
3. Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai yang dibutuhkan oleh Dunia Kerja .

 pembahasan 2

pada pembahasan yang kedua, kami disuruh untuk menanggapi permasalahan diatas tadi dan nantinya permasalahan tersebut diselesaikan bersama-sama oleh teman-teman BLC lainnya. Serta membahas permasalahan apa saja yang terjadi di masing-masing Sekolah .

D. KESIMPULAN

Peran Sekolah Menengah Kejuruan untuk peluang kerja memanglah lebih besar dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah lainnya yang bukan berlandaskan Kejuruan. Namun bukan jaminan bahwa siswa atau pelajar Sekolah Kejuruan mengerti dan bisa terjun langsung di Dunia Kerja. Untuk itu kita harus bisa bersaing dan berkompetensi apa saja yang dipersiapkan untuk Kerja diIndustri itu nantinya.

E. REFERENSI

mbah suro ( Suwandono ) & wiki

sekian pembahasan dari saya mengenai topik yang di sampaikan oleh Mbah Suro tadi. Semoga bermanfaat.Mohon maaf jika ada kesalahan. Terima Kasih

wassalamu'alaikum wr.wb

    No comments:

    Post a Comment

    By Yayan Priana.. Blogger